Maxima Maxima Maxima Maxima
EN / ID
  • About Us
    • About Maxima
    • Maxima Impact Framework
    • Careers
  • Our Solution
    • Purpose Driven Leadership
    • Live In
    • Change Management
    • Impact Research
    • Impact Measurement
    • Impact Reporting
    • Scholarship Management
    • Community Activation
    • Ecosystem Restoration
  • Insight
    • Maxima Insight
    • Intellectual Publication
  • Projects
  • Collaborate
Maxima

Home / Insight / Blog / Earth Overshoot Day: Manusia Gunakan 1.7× Sumber Daya Alam Lebih Cepat dari Proses Regenerasi Bumi!

Earth Overshoot Day: Manusia Gunakan 1.7× Sumber Daya Alam Lebih Cepat dari Proses Regenerasi Bumi!

Agustus 1, 2024 4 minutes reading_timeadmin
Earth Overshoot Day

Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang signifikan. Salah satu masalah utama yang sering diabaikan adalah overshoot, sebuah fenomena yang terjadi ketika konsumsi sumber daya manusia melebihi kapasitas regeneratif Bumi. Fenomena ini berdampak langsung pada berbagai sektor,  mulai dari ekonomi hingga kesehatan masyarakat.

Apa itu Earth Overshoot Day?

Earth Overshoot Day menandai tanggal ketika konsumsi sumber daya tahunan manusia melebihi apa yang bumi dapat regenerasikan dalam satu tahun. Hal ini mengukur aktivitas setahun sebelumnya di suatu negara, dan hasilnya penggunaan sumber daya alam selalu melebihi  apa yang dapat dihasilkan kembali oleh ekosistem bumi pada tahun itu.  Pada tahun 2024, Earth Overshoot Day jatuh lebih awal daripada sebelumnya (Gambar 1), menunjukkan adanya peningkatan laju konsumsi yang tidak berkelanjutan. Fenomena ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya termasuk pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan konsumsi berlebihan.

Gambar 1. Diagram Tanggal Earth Overshoot Day Sejak Tahun 1971-2024.

Tanggal ini tidak sembarang ditentukan menjadi sekadar hari peringatan. Berdasarkan Overshoot Day (2024), menerangkan untuk menentukan tanggal Earth Overshoot Day, Global Footprint Network menghitung jumlah hari yang dapat disediakan oleh biokapasitas tahunan Bumi untuk konsumsi manusia. Perhitungan tersebut bukan hanya dilandaskan pada masalah lingkungan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Maka ketika sumber daya alam habis, dampaknya meluas ke seluruh ekosistem dan mengancam stabilitas kehidupan di bumi.

Berbagai dampak dari Earth Overshoot sebenarnya sudah banyak menunjukkan indikasi, di berbagai sektor. Seperti di bidang pertanian, terjadi penurunan kualitas tanah dan kelangkaan air mengancam ketahanan pangan. Kemudian pada sektor kesehatan, polusi udara dan air yang meningkat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Selain itu, dampak ekonomi dari earth overshoot termasuk peningkatan biaya produksi dan penurunan produktivitas.

Bagaimana Menghitung Jejak Ekologis?

Untuk menghitung besaran konsumsi manusia saat ini, Global Footprint menjelaskannya dalam diagram yang tentang berapa banyak planet yang dibutuhkan jika semua orang memiliki gaya hidup seperti penduduk Amerika Serikat?

Gambar 2. Diagram Jumlah Planet yang Dibutuhkan Berdasarkan Gaya Hidup Negara Maju Saat Ini.

Infografis ini (Gambar 2) menerangkan seberapa besar jejak ekologis negara-negara tertentu jika seluruh populasi dunia mengadopsi gaya hidup mereka. Berdasarkan perhitungan Global Footprint Network, Amerika Serikat (U.S.A.) mencapai jejak ekologis sebesar 5 planet bumi atau lima kali kapasitas sumber daya bumi—disaat perhitungan jejak ekologis dunia mencapai 1.75 bumi. Hal ini menunjukkan jika semua orang di dunia hidup seperti penduduk Amerika Serikat, maka kita membutuhkan lima kali kapasitas planet bumi untuk mendukung gaya hidup tersebut. Hal ini menunjukkan konsumsi sumber daya yang sangat tinggi dan tidak berkelanjutan.

Pada posisi kedua, ada Australia yang memiliki jejak ekologis sebesar 4.7 planet bumi. Gaya hidup penduduk Australia hampir setara dengan Amerika Serikat dalam hal konsumsi sumber daya, Australia membutuhkan 4.7 planet bumi  untuk bisa berlanjut jika diadopsi oleh seluruh populasi dunia.

Langkah Holistik Atasi Earth Overshoot

Gambaran gaya hidup yang dijelaskan pada infografis tersebut menunjukkan ancaman keberlanjutan planet bumi. Gaya hidup yang terjadi pada negara-negara maju mendorong kita untuk menyadari akan pentingnya pengurangan jejak ekologis dalam mencapai keberlanjutan global. Angka-angka ini menunjukkan urgensi dalam mengubah pola konsumsi dan produksi saat ini untuk mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Maka untuk mengatasi earth overshoot memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai sektor dengan alternatif seperti:

  • Mengurangi Konsumsi dan Limbah dengan mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan dengan mengurangi konsumsi barang dan mengelola limbah secara lebih efisien.
  • Penggunaan Energi Terbarukan sebagai substitusi sumber energi fosil. Dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti matahari dan angin, hal ini dapat menurunkan emisi karbon secara signifikan.
  • Rehabilitasi Ekosistem dengan melakukan restorasi hutan, lahan basah, dan ekosistem penting lainnya untuk meningkatkan kapasitas regeneratif Bumi.
  • Inovasi Teknologi ditujukan untuk mendorong aktivitas lebih efisien dan ramah lingkungan untuk produksi dan konsumsi.

Penting untuk menyadari bahwa setiap individu dan organisasi memiliki peran dalam mengatasi earth overshoot. Kolaborasi global dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan adalah kunci untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Dengan gaya hidup saat ini, sudahkah Anda mendukung untuk keberlanjutan planet bumi?

Daftar Isi
  • Apa itu Earth Overshoot Day?
  • Bagaimana Menghitung Jejak Ekologis?
  • Langkah Holistik Atasi Earth Overshoot
RELATED ARTICLES
  1. Menakar Ketangguhan ESG di Tengah Krisis: Potensi atau Ilusi?
  2. Inspirasi Wanita Melawan Stigma Menjadi Pemimpin
  3. Meniti Jalan Kecil Sustainability
  4. Serangan Gula dan Berbagai Dampak yang Mengintai
  5. Bagaimana Memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Memberikan Dampak Optimal?
Leading the Bandwagon of Transforming Indonesia
MAXIMA IMPACT CONSULTING

Lab Pela, Jl. Bambu Kuning No.285, RT.2/RW.5, Pulo, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12160

Lihat Peta
Dapatkan berita terbaru dari kami

    © 2024 Maxima Impact Consulting, All Rights Reserved
    • About Us
      • About Maxima
      • Maxima Impact Framework
      • Careers
    • Our Solution
      • Purpose Driven Leadership
      • Live In
      • Change Management
      • Impact Research
      • Impact Measurement
      • Impact Reporting
      • Scholarship Management
      • Community Activation
      • Ecosystem Restoration
    • Insight
      • Maxima Insight
      • Intellectual Publication
    • Projects
    • Collaborate
    EN / ID
    Enter your
    text here
    • English
    • Bahasa Indonesia
    Login to Maxima
    Lost Password?
    Reset Password
    Enter the username or e-mail you used in your profile. A password reset link will be sent to you by email.
    Already have an account? Login
    ×